Sungai Musi adalah sebuah sungai yang terletak di provinsi Sumatra Selatan, Indonesia. Dengan panjang 750 km, sungai ini merupakan yang terpanjang di pulau Sumatera dan membelah Kota Palembang menjadi dua bagian. Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang pun melintas di atas sungai ini. Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya hingga sekarang, sungai ini terkenal sebagai sarana transportasi utama bagi masyarakat. Di tepi Sungai Musi terdapat Pelabuhan Boom Baru dan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.
2. Taman Hutan Wisata Punti Kayu
Taman Wisata Alam (TWA) Punti Kayu, berlokasi di Jl. Kol.H.Burlian, kecamatan Sukarami. Berjarak sekitar 7 km dari pusat kota. Akses menuju ketempat ini, jika dari pusat kota/ Masjid Agung, jalan lurus melalui Jl. Jend.Sudirman sampai ke KM 7. Jika menggunakan angkutan umum, naik angkot KM 5 yang lebih akrab disebut angkot ‘palimo’ (berwarna merah) dari pusat kota, turun di pasar palimo. Dilanjutkan dengan naik angkot jurusan talang betutu (warna krem) dan berhenti di depan TWA Punti Kayu. Ongkos angkutan umum tersebut sebesar Rp. 2500 sekali naik.
Jika ingin menggunakan angkutan yang lebih aman dan nyaman, saya sarankan untuk naik Trans Musi, dari halte Masjid Agung dan turun di halte Punti Kayu. Harganya memang sedikit lebih tinggi, yaitu sebesar Rp. 4000. Tapi jika naik angkot sekalipun kita harus dua kali ganti angkot dan membayar dua kali juga, sehingga ongkos pun lebih mahal. Lagipula dengan angkutan Trans Musi ini akan lebih terasa aman dan nyaman dengan fasilitas AC.
Jam operasional TWA Punti Kayu adalah jam 09:00-16:00. Untuk menikmati wisata TWA Punti Kayu, anda akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp. 5000 untuk dewasa dan Rp. 2000 untuk anak-anak dibawah 6 tahun. Sedangkan kendaraan roda empat dikenakan biaya sebesar Rp. 3000 dan Rp. 2000 untuk kendaraan roda dua.
3. Jembatan Ampera
Jembatan Ampera merupakan sebuah jembatan yang telah menjadi ikon dan juga lambang kota Palembang. Di bangun tahun 1962 dan selesai dalam jangka waktu 3 tahun. Jembatan Ampera ini menghubungkan antara Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang terpisah oleh Sungai Musi. Lebih kurang sekitar 50 meter dari Jembatan Ampera terdapat sebuah pasar pusat souvenir dan makanan, sehingga dengan mudah anda bisa membeli oleh-oleh dan berwisata kuliner di sini.
4. Pulau Kemaro
Pulang kemaro yang terletak sekitar lima kilometer disebelah timur Kota Palembang ini memiliki luas sekitar 24 hektar. Kini, pulau kemaro menjadi salah satu objek wisata menarik,khususnya wisata budaya dan religius di Palembang. Setiap perayaan Cap Go Meh (15 hari setelah imlek)ribuan masyarakat cina (baik dalam maupun luar negeri seperti malaysia,singapura,thailand dan cina) datang ke pulau kemaro untuk melakukan sembahyang atau ziarah. Ditempat itu terdapat kuil sebagai tempat peribadatan, dan didalamnya terdapat gundukan tanah yang dipercaya sebagai makan Siti Fatimah, dan dua gundukan tanah yang berukuran kecil yang diyakini makan pengawal Tan Bun Ann, dan makan dayang Siti Fatimah.
5. Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin
Masjid Agung pada mulanya disebut Masjid Sultan. Perletakan batu pertama pada tahun 1738, dan peresmiannya pada hari Senen tanggal 28 Jumadil Awal 115 H atau 26 Mei 1748. Masjid Agung didirikan oleh Sultan Mahmud Badaruddin I yang dikenal pula dengan Jayo Wikramo (tahun 1724-1758). Masjid Agung Palembang bagian dari peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam, dan menjadi salah satu masjid tertua di Kota Palembang. Masjid ini berada di utara Istana Kesultanan Palembang, di belakang Benteng Kuto Besak yang berdekatan dengan aliran sungai Musi. Secara administratif, berada di Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, tepat di pertemuan Jalan Merdeka dan Jalan Sudirman, pusat Kota Palembang.
6. Benteng Kuto Besak
Benteng Kuto Besak merupakan bangunan kebanggan kota Palembang. Berbahan batu dan berdiri kokoh, Benteng Kuto Besak adalah saksi perjuangan melawan penjajah. Dari Benteng Kuto Besak, Anda bisa melihat banyak kapal yang berlayar di Sungai Musi. Benteng Kuto Besak merupakan salah satu obyek wisata di Palembang yang telah menjadi ikon unik karena keindahan yang ditawarkan, terlebih pada sa'at sore hari.
7. Taman Kambang Iwak
Taman Kambang Iwak adalah salah satu peninggalan sejarah sejak masa penjajahan Belanda. Dulu, Taman Kambang Iwak dipergunakan untuk tempat rekreasi keluarga Belanda yang tinggal di area sekitar Taman Kambang Iwak. Dan sekarang ini, Taman Kambang Iwak merupakan salah satu obyek wisata di Palembang yang paling disukai. Banyak orang yang beraktifitas sa'at pagi hari di sini, berlari pagi di taman ini, berkeliling kolam dengan panjang yang lebih dari 800 meter. Selain mempunyai berbagai fasilitas permainan, Taman Kambang Iwak juga memiliki banyak restoran yang cocok dan menyenangkan untuk berkumpul anak muda.
8. Air Terjun Lematang Indah
Air Terjun Lematang Indah terletak di kota Pagar Alam dan merupakan salah satu obyek wisata alam paling terkenal di Palembang. Ketinggian air terjun ini sekitar 40 meter, walaupun tak terlalu tinggi, air terjun ini memiliki lingkungan sekitar yang masih asri sehingga pengunjung betah berlama - lama disini karena pemandangan dan suasana yang sejuk dan mengasyikkan.
Di setiap perjalanan menuju Air Terjun Lematang Indah, anda akan dimanjakan dengan pemandangan yang indah pula, jadi ana tak akan bosan sa'at perjalanan menuju air terjun. Biaya masuk Air Terjun Lematang Indah hanya Rp. 4000,-.
9. Gelora Sriwijaya
Gelora Sriwijaya merupakan sebuah stadion sepak bola terbesar ke 3 di Indonesia dengan kapasitas pengunjung 40,000 orang. Selain besar, Gelora Sriwijaya diakui sebagai stadion yang berkelas internasional. Gelora Sriwijaya merupakan bangunan kebanggaan kota Palembang. Saat ini Gelora Sriwijaya dipakai oleh Sriwijaya FC untuk markas dan tempat pertandingan sepak bola. Gelora Sriwijaya juga sering digunakan sebagai tempat untuk acara - acara tertentu karena luas dan juga kapasitas yang besar.
10. Masjid Cheng Ho
Masjid Cheng Ho merupakan masjid unik dan tiada duanya. Kenapa? karena Masjid Cheng Ho memiliki nuansa khas budaya China. Sa'at ini, Masjid Cheng Ho tak hanya sekedar tempat untuk ibadah, tetapi sudah menjadi salah satu obyek wisata terfavorit di Palembang. Para pengunjung Masjid Cheng Ho tak hanya dari wilayah Palembang saja, melainkan dari Medan, Malaysia, Jakarta, Taiwan, dan Singapura.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar