Minggu, 07 Juni 2015

Makanan yang dapat Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi


Makanan yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi


                   Makanan yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggiTekanan darah tinggi adalah masalah kesehatan yang saat ini paling umum ditemui. Hipertensi adalah suatu kondisi medis kronis yang terjadi ketika arteri mendapatkan tekanan diatas dari normal. Biasanya tekanan darah ini diukur dengan alat ukur tensi yang menunjukkan hasil nilai tekanan sistolik dan diastolik. Seseorang bisa dikatakan mengalami Tekanan darah tinggi, jika tekanan yang terbaca pada tensimeter menunjukkan nilai angka di atas 140/90 mmHg secara terus-menerus.
                 Ada banyak penyebab yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang satu ini, mulai dari stres, faktor genetik, asupan garam berlebih, obesitas, gaya hidup, kurangnya aktivitas fisik, penyakit ginjal dan lain-lain.

Makanan yang membantu menurunkan tekanan darah tinggi
             Hipertensi berpootensi menimbulkan komplikasi seperti gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Meskipun ada banyak obat yang diresepkan untuk mengontrol hipertensi, cara alami dengan menggunakan bahan alami juga bisa membantu mencegah dan mengontrol tekanan darah tinggi. Berikut ini beberapa solusi alami untuk mengatasi hipertensi yang banyak tersedia disekitar kita

1. Pisang
          Pisang bisa mempengaruhi terhadap tekanan darah. Makan satu atau dua buah pisang setiap hari bisa menjaga tekanan darah kendali. Hal ini karena pisang mengandung cukup Kalium, yang bisa akan membantu menurunkan tekanan darah. Pisang mengandung natrium yang rendah, sehingga sangat baik bagi kesehatan pembuluh darah. Selain pisang, Anda juga bisa menambahkan buah lain kedalam diet hipertensi, yaitu jus jeruk, kismis, dan melon .

2. Bawang putih
              Bawang putih mengandung beberapa senyawa yang diantaranya adala senyawa aliin, yang diyakini oleh para peneliti yang mempromosikan dilatasi arteri( pelebaran pembuluh darah), sehingga aliran darah menjadi lancar dan tekanan darah menjadi turun. Selain itu, sifat lain yang mendukung dari bawang putih adalah mengencerkan darah atau mencegah penggumpalan darah. Baca juga Khasiat Bawang putih untuk menurunkan tekanan darah tinggi, disini

3. Seledri
             Seledri mengandung salah satu senyawa yang disebut butylphthalide, yang merupakan ‘ fitokimia ‘ yang akan membantu Anda untuk mengontrol tekanan darah tinggi. Seledri juga membantu mengurangi hormon stres, yang berpotensi menyempitkan pembuluh darah. Jika Anda suka makan seledri, maka Anda bisa mengunyahnya begitu saja, atau dengan cara memblender 4 batang seledri dengan segelas air setiap hari untuk diminum. Baca juga Benarkah seledri dapat menurunkan tekanan darah tinggi?

4. Lemon
             Lemon adalah salah satu solusi alami untuk mengontrol hipertensi. Hal ini karena lemon bisa membuat pembuluh darah menjadi lembut dan fleksibel , sehingga tekanan darah menjadi turun. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, maka Anda harus minum jus lemon segar sebanyak mungkin. Minum satu gelas jus lemon yang dicampur dengan air hangat setiap pagi saat  perut kosong adalah baik bagi kesehatan. Hindari menambahkan garam atau gula agar hasilnya menjadi maksimal.

5. Madu
         Madu juga memiliki efek melenturkan pembuluh darah, sehingga akan membantu mengurangi tekanan darah dari jantung . Mengkonsumsi 1 atau 2 sendok makan madu setiap hari bisa membantu Anda untuk mengendalikan hipertensi. Minum dua sendok madu murni pada pagi harti saat perut kosong adalah pilihan yang sangat baik. Anda juga  dapat mencampur 1 sdt madu, 1 sdt jus jahe dan 2 sendok teh jinten hitam, dan meminumnya dua kali sehari. Anda juga dapat mengkonsumsi campuran madu dan jus kemangi saat perut kosong secara teratur untuk hasil yang lebih baik .

6. Jus bawang merah
           Bawang merah juga merupakan bahan yang efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Hal ini karena bawang merah mengandung zat yang disebut quercetin, yaitu antioksidan kuat yang terbukti dapat menurunkan tekanan darah. Anda bisa makan satu bawang mentah ukuran sedang setiap hari,  atau mengkonsumsi campuran madu dengan jus bawang merah. 1/2 sendok teh jus bawang merah yang dicampur dengan 1/2 sendok teh madu dua kali setiap hari, akan membantu Anda mengurangi tingkat tekanan darah.

7. Air Kelapa
         Air kelapa sangat baik untuk menghidrasi tubuh dengan baik, dan sangat dianjurkan bagi para penderita hipertensi. Minum setidaknya sekitar 8-10 gelas air kelapa setiap hari bisa membantu untuk menurunkan tekanan darah.

8. Mentimun
        Mentimun juga banyak diyakini orang diseluruh dunia bisa membantu untuk mengatasi hipertensi. Sangat mudah caranya, mentimun cukup dimakan dalam keadaan segar begitu saja bersama dengan kulitnya setiap hari. Atau Anda juga bisa memblendernya untuk diminum sebagai jus mentimun. Baca juga Khasiat Mentimun untuk menurunkan tekanan darah tinggi, disini

9. Semangka
          Biji Semangka mengandung senyawa yang disebut dengan ” cucurbocitrin “, diyakini dapat memperlebar pembuluh kapiler darah. Dengan demikian, biji semangka akan membantu untuk mengendalikan tekanan darah. Selain itu, biji semangka juga membantu meningkatkan fungsi ginjal. Hancurkan 2 sendok biji semangka kering, dan tambahkan ke dalam satu cangkir air matang dan diminum. Buah semangkanya sendiri juga baik dimakan untuk membantu meringankan hipertensi.

Daftar Pustaka
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/makanan-yang-bisa-membantu-menurunkan-tekanan-darah-tinggi.html

Tanda Bahaya Kehamilan Lanjut

Tanda-tanda Bahaya Kehamilan Lanjut

       Tanda-Tanda Dini Bahaya/ Komplikasi Ibu Dan Janin Masa Kehamilan Lanjut
1.Perdarahan Pervaginam
       Perdarahan per vaginam pada kehamilan lanjut terjadi setelah kehamilan 28 minggu. Perdarahan antepartum dapat berasal dari kelainan plasenta (plasenta previa, solusio plasenta atau perdarahan yang belum jelas sebabnya).
       Pada awal kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit (spotting) di sekitar waktu pertama terlambat haid. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi (penempelan hasil konsepsi pada dinding rahim) dan ini normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan ringan mungkin terjadi pertanda servik yang rapuh (erosi). Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.
      Perdarahan yang tidak normal adalah perdarahan yang banyak, merah atau disertai nyeri. Perdarahan ini dapat berarti keguguran, kehamilan mola (hamil anggur) atau kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim),plasenta previa (plasenta meutupi jalan lahir) atau solusio plasenta.

    - Plasenta previa
             Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan-lahir. Pada keadaan normal plasenta terletak di bagian atas.
             Klasifikasi plasenta previa didasarkan atas terabanya jaringan plasenta melalui pembukaan jalan lahir pada waktu tertentu:
a. Palsenta previa totalis apabila seluruh ostium internum tertutup oleh plasenta.
b. Plasenta previa lateralis/ parsialis apabila hanya sebagian dari ostium tertutup oleh plasenta.
c. Plasenta previa marginalis hanya pada pinggir ostium terdapat  jaringan plasenta.

Pada inspeksi dijumpai :
• Perdarahan per vaginam encer sampai bergumpal.
• Pada perdarahan yang banyak, ibu tampak anemis.

Pemeriksaan fisik ibu
• Dijumpai keadaan bervariasi dari keadaan normal sampai syok.
• Kesadaran penderita bervariasi dari kesadaran baik sampai koma.
• Pada pemeriksaan, dapat dijumpai
— Tekanan darah, nadi, dan pernapasan dalam batas normal.
— Tekanan darah, nadi, dan pernapasan meningkat.
— Daerah ujung menjadi dingin
— Tampak anemis.

Pemeriksaan khusus kebidanan
Palpasi abdomen
— Janin belum cukup bulan, tinggi fundus uteri sesuai dengan umur kehamilan.
— Karena plasenta di segmen bawah rahim, dapat dijumpai kelainan letak janin dalam rahim dan bagian terendah masih tinggi.

Pemeriksaan denyut jantung janin
— Bervariasi dari normal sampai asfiksia dan kematian janin dalam rahim.

Pemeriksaan dalam
Tujuan pemeriksaan dalam adalah:
— Menegakkan diagnosis pasti.
— Mempersiapkan tindakan untuk melakukan operasi persalinan atau hanya memecahkan ketuban.
— Hasil pemeriksaan dalam teraba plasenta sekitar ostium uteri intcrnum.

Pemeriksaan penunjang
— Pemeriksaan USG
— Mengurangi pemeriksaan dalam
— Menegakkan diagnosis.

Intervensi
1. Segera lakukan operasi persalinan untuk dapat menyelamatkan ibu dan anak atau mengurangi kesakitan dan kematian.
2. Pecahkan ketuban di atas meja operasi dilanjutkan dengan pengawasan untuk dapat melakukan pertolongan lebih lanjut.
3. Jika terjadi perdarahan pada plasenta previa, rujuk ke tempat pertolongan persalinan yang mempunyai fasilitas yang cukup.

Rujukan penderita plasenta previa sebaiknya dilengkapi dengan:
• Pemasangan infus untuk mengimbangi perdarahan
• Sedapat mungkin diantar oleh petugas
• Dilengkapi dengan keterangan secukupnya
• Dipersiapkan donor darah untuk transfusi.

Bahaya untuk janin:
a. Hypoxia
b. Perdarahan dan shock

    - Solutio plasenta
        Solutio plasenta adalah terlepasnya plasenta yang letaknya normal pada korpus uteri sebelum jalan lahir. Apabila terjadi sebelum kehamilan 20 minggu, mungkin akan dibuat diagnosis abortus imminens. Plasenta dapat terlepas seluruhnya, solution plasenta totalis, atau sebagian solution plasenta parsialis, atau hanya sebagian kecil pinggir plasenta.
        Pada solution plasenta darah dari tempat pelepasan, mencari jalan keluar antara selaput janin dan dinding rahim dan akhirnya keluar dari cervix terjadilah perdarahan keluar atau perdarahan nampak. Kadang-kadang darah tidak keluar tapi berkumpul di belakang plasenta membentuk haematom retroplacentair. Perdarahan ini disebut perdarahan ke dalam atau perdarahan tersembunyi.
a. Anamnesis
• Terdapat perdarahan disertai rasa nyeri
• Terjadi spontan atau karena trauma
• Perut terasa nyeri
• Diikuti penurunan sampai terhentinya gerakan janin dalam rahim.

b. Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan fisik umum
— Keadaan umum penderita tidak sesuai dengan jumlah perdarahan
— Tekanan darah menurun, nadi, dan pernapasan meningkat
— Penderita tampak anemis

Pemeriksaan khusus
— Palpasi abdomen : Perut tegang terus – menerus, terasa nyeri saat dipalpasi, bagian janin sukar ditentukan
— Auskultasi : Denyut jantung janin bervariasi dari asfiksia ringan sampai berat.
— Pemeriksaan dalam : Terdapat pembukaan, ketuban tegang dan menonjol

c. Pemeriksaan penunjang dengan USG dijumpai perdarahan antara plasenta dan dinding abdomen.

1. Solusio plasenta ringan
a. Lakukan penanganan secara konservatif, jika perut tegang sedikit, perdarahan tidak terlalu banyak       dan keadaan janin masih baik.
b. Lakukan sesar jika perdarahan terus berlangsung, ketegangan makin meningkat, namun kondisi           janin masih baik
c. Lakukan rawat inap jika perdarahan berhenti dan keadaan baik pada kehamilan prematur.

2. Solusio plasenta sedang dan berat
a. Pasang infus dan transfusi darah
b. Pecahkan ketuban
c. Induksi persalinan atau lakukan sesar
        Dalam menangani solusio plasenta, mungkin bidan melakukan rujukan dengan memberi pertolongan kedaruratan seperti memasang infus, tidak melakukan pemeriksaan dalam, diantar petugas yang dapat memberikan pertolongan, mempersiapkan donor dari masyarakat atau keluarga, dan menyertakan keterangan tentang apa yang telah dilakukan untuk memberikan pertolongan pertama.

Komplikasi
 Perdarahan, yang dapat menimbulkan :
• Variasi turunnya tekanan darah sampai keadaan syok
• Perdarahan tidak sesuai dengan keadaan penderita anemis sampai syok
• Kesadaran bervariasi dare baik sampai koma.

 - Perbedaan solution plasenta dan plasenta previa                          
Solutio plasenta :
1. Perdarahan dengan nyeri  
2. Perdarahan segera disusul partu
3. Perdarahan keluar hanya sedikit
4. Palpasi sukar
5. Bunyi jantung anak biasanya tidak ada
6. Pada toucher tidak teraba plasenta tapi ketuban yang terus menerus tegang
7. Ada impressi pada jaringan plasenta karena haematon

Plasenta Previa
1. Perdarahan tanpa nyeri
2. Perdarahan berulang-ulang sebelum partus
3. Perdarahan keluar banyak
· Bagian depan tinggi
· Biasanya ada
· Teraba jaringan plasenta
· Robekan selaput marginal

     -  Kehamilan ektopik
              Kehamilan ektopik merupakan kehamilan dengan sel telur yang telah dibuahi tumbuh dan berimplantasi (menempel) di tempat yang normal yakni dalam endometrium (selaput lendir yang kaya kelenjar) rongga rahim (kavum uterus).
              Kehamilan ektopik dapat terjadi di beberapa tempat pada organ reproduksi wanita selain rongga rahim, antara lain di tuba falopii (saluran telur), kanalis servikalis (leher rahim), ovarium (indung telur), dan rongga perut. Yang terbanyak terjadi di tuba falopii (90%).
              Kehamilan ektopik dapat mengalami abortus (ruptur/gugur) apabila kehamilan berkembang melebihi kapasitas ruang tempat implantasi, keadaan ini disebut kehamilan ektopik terganggu.             Kehamilan ektopik merupakan suatu keadaan yang berbahaya karena dapat menyebabkan perdarahan hebat dan berulang. Pada akhirnya, ini dapat menyebabkan penurunan fertilitas atau kesuburan dan bahkan kematian ibu dan janin.
             Pada kehamilan normal, proses pembuahan (pertemuan sel telur dengan sperma) terjadi pada tuba, kemudian sel telur yang telah dibuahi digerakkan dan berimplantasi pada endometrium rongga rahim. Kehamilan ektopik dapat disebabkan antara lain karena bekas radang pada tuba, sehingga hasil pembuahan terhambat ke rongga rahim, terdapat tumor atau kista pada tuba, endometriosis (jaringan endemetrium ditemukan di luar kavum uteri dan di luar miometrium), memiliki riwayat operasi tuba, dan kelainan anatomi kongenital.
            Pada kehamilan perut, janin berkembang dalam rongga perut, namun tempat pertumbuhan yang tidak sempurna menyebabkan janin tidak tumbuh normal atau kematian janin. Bila janin meninggal pada usia kehamilan lanjut, maka janin dapat membatu.

2.Sakit Kepala Yang Hebat
          Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan.Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah serius adalah sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristriahat. Kadang-kadang, dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre eklampsia.

3.Penglihatan Kabur
            Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan. Perubahan ringan adalah normal.Masalah visual yang mengindikasikan keadaaan yang mengancam jiwa adanya perubahan visual (penglihatan) yang mendadak, misalnya pandangan kabur atau ada bayangan, melihat bintik-bintik (spot), berkunang-kunang. Selain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-tanda yang menunjukkan adanya pre-eklampsi berat yang mengarah pada eklampsi. Hal ini disebabkan adanya perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan di korteks cerebri atau di dalam retina (oedema retina dan spasme pembuluh darah).Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat dan mungkin suatu tanda dari pre eklampsia.

4.Bengkak Pada Muka Dan Jari Tangan
            Hampir separuh dari ibu-ibu hamil akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat atau dengan meninggikan kaki lebih tinggi daripada kepala.
Bengkak dapat menjadi masalah serius  jika muncul pada wajah dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat dan disertai dengan keluhan fisik lain. Hal ini dapat merupakan pertanda dari anemia, gangguan fungsi ginjal, gagal jantung ataupun pre eklampsia.
            Gejala anemia dapat muncul dalam bentuk oedema (bengkak) karena dengan menurunnya kekentalan darah pada penderita anemia, disebabkan oleh berkurangnya kadar hemoglobin (Hb, sebagai pengangkut oksigen dalam darah). Pada darah yang rendah kadar Hb-nya, kandungan cairannya lebih tinggi dibandingkan dengan sel-sel darah merahnya.
             Oedema adalah penimbunan cairan yang berlebihan dalam jaringan tubuh dan dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Oedema pretibial  yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti untuk penemuan diagnosis pre-eklampsia. Oedema yang mengkhawatirkan adalah oedema yang muncul mendadak dan cenderung meluas.

5.Keluar Cairan Per Vaginam
             Cairan pervaginam dalam kehamilan normal apabila tidak berupa perdarahan banyak, air ketuban maupun leukhore yang patologis. Penyebab terbesar persalinan prematur adalah ketuban pecah sebelum waktunya. Insidensi ketuban pecah dini 10 % mendekati dari semua persalinan dan 4 % pada kehamilan kurang 34 mg.
  - Penyebabnya ketuban pecah sebum waktunya adalah :
1. Serviks inkompeten
2. Ketegangan rahim berlebihan (kehamilan ganda, hidramnion)
3. Kelainan bawaan dari selaput ketuban
4. Infeksi.
            Penatalaksanaannya yaitu pertahankan kehamilan sampai matur,pemberian kortikosteroid untuk kematangan paru janin, pada UK 24-32 minggu untuk janin tidak dapat diselamatkan perlu dipertimbangkan melakukan induksi, pada UK aterm dianjurkan terminasi kehamilan dalam waktu 6 jam sampai 24 jam bila tidak ada his spontan.

6.Gerakan Janin tidak Terasa
              Ibu hamil mulai dapat merasakan gerakan bayinya pada usia kehamilan 16-18 minggu (multigravida, sudah pernah hamil dan melahirkan sebelumnya) dan 18-20 minggu (primigravida, baru pertama kali hamil). Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam (10 gerakan dalam 12 jam).Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring/beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.
               Gerakan janin berkurang bisa disebabkan oleh aktifitas ibu yang berlebihan sehingga gerak janin tidak dirasakan, kematian janin, perut tegang akibat kontraksi berlebihan ataupun kepala sudah masuk panggul pada kehamilan aterm.

7.Nyeri Abdomen Yang Hebat
            Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan adalah tidak normal.Nyeri abdomen yang mengindikasikan mengancam jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat, kadang-kadang dapat disertai dengan perdarahan lewat jalan lahir.
Hal ini bisa berarti kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan), aborsi (keguguran), penyakit radang panggul, persalinan preterm, solutio placenta.

Tanda Tanda Bahaya Kehamilan Muda

Macam Macam Tanda Bahaya dalam Kehamilan
         Berbagai macam tanda bahaya yang perlu segera dirujuk untuk segera mendapatkan pertolongan :
1. Keluar darah dari jalan lahir
      Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Pada masa awal sekali kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau spotting disekitar waktu pertama haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi, dan ini normal terjadi.
Pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan ringan mungkin pertanda dari servik yang rapuh atau erosi. Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya
infeksi.
      Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah yang merah, perdarahan yang banyak, atau perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan mola atau kehamilan ektopik. Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak, dan kadang -kadang, tetapi tidak selalu, disertai dengan rasa nyeri. Perdarahan semacam ini bisa berarti plasenta previa atau abrupsio plasenta (Pusdiknakes,
2003).

2. Keluar air ketuban sebelum waktunya
       Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan servik dan penilaiannya ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina. Penentuan cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazin test) merah menjadi biru.

3. Kejang
     Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan terjadinya gejala -gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklampsia.

4. Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam)
        Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6. Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat
dan jika ibu makan dan minum dengan baik (Pusdiknakes, 2003).

5. Demam Tinggi
       Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan. Penanganan
demam antara lain dengan istirahat baring, minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu (Saifuddin,2002).
        Demam dapat disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala -gejala penyakit. Pada infeksi berat dapat terjadi demam dan gangguan fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadi selama kehamilan, persalinan dan masa nifas.

6.Nyeri perut yang hebat
         Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat. Hal ini bisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan pre term, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi placenta, infeksi saluran kemih atau
infeksi lainnya (Pusdiknakes, 2003).

7. Sakit kepala yang hebat
          Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya men jadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre-eklampsia.

8. Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan muda
           Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu setelah HPHT dan berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar hormon
estrogen dan HCG dalam serum. Mual dan muntah yang sampai mengganggu aktifitas sehari -hari dan keadaan umum menjadi lebih buruk, dinamakan Hiperemesis Gravidarum.

9. Selaput kelopak mata pucat
          Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di bawah 11gr% pada trimester I dan III, <10,5gr% pada trimester II. Nilai tersebut dan perbedaannya dengan wanita tidak hamil terjadi hemodilusi, terutama pada trimester II. Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi.

            Gejala tertentu saat hamil kadang butuh pertolongan dokter segera. Jika ibu menemui gejala -gejala berikut ini, itu artinya alarm tanda bahaya telah berbunyi, dan segeralah telepon dokter untuk meminta saran tindakan apa yang seharusnya dilakukan:
a. Sakit perut yang hebat atau bertahan lama.
b. Perdarahan atau terjadi bercak pada vagina.
c. Bocornya cairan atau perubahan dalam cairan yang keluar dari
    vagina. Yakni jika menjadi berair, lengket, atau berdarah.
d. Adanya tekanan pada panggul, sakit dipunggung bagian bawah
    atau kram sebelum usia 37 minggu kehamilan.
e. Pipis yang sakit atau terasa seperti tebakar.
f. Sedikit pipis atau tidak pipis sama sekali.
g. Muntah berat atau berulangkali.
h. Menggigil atau demam di atas 101 º F(38,3 º C).
i. Rasa gatal yang menetap diseluruh tubuh, khususn ya jika dibarengi kulit tubuh menguning, urine      berwarna gelap, dan feses berwarna pucat.
j. Gangguan penglihatan, seperti pandangan ganda, pandangan kabur, buram, atau ada titik mata yang     terasa silau jika
    memandang sesuatu.
k. Sakit kepala berat yang bertahan l ebih dari 2-3 jam.
l. Pembengkakan atau terasa berat akibat cairan (edema) pada tangan, muka dan sekitar mata, atau          penambahan berat badan yang tiba-tiba, sekitar 1 kilo atau lebih, yang tidak berkaitan dengan pola      makan.
m. Kram parah yang menetap pada kaki ata u betis, yang tidak  mereda ketika ibu hamil menekuk            lutut dan menyentuhkan lutut itu ke hidung.
n. Penurunan gerakan janin. Sebagai panduan umum, jika terjadi kurang dari 10 gerakan dalam 12           jam pada kehamilan minggu ke -26 atau lebih, artinya kondisi janin ti dak normal.
o. Trauma atau cedera pada daerah perut.
p. Pingsan atau pusing-pusing , dengan atau tanpa palpitasi (pupil mata menyempit).
q. Masalah kesehatan lain yang biasanya membuat ibu telepon kedokter, meski jika tidak sedang hamil.

PENGOBATAN TRADISIONAL SHINSHE

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................i
DAFTAR ISI ..............................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................2
1.1 Latar Belakang ...................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah ................................................. ............................2
1.3 Tujuan ................................................................................................3
1.4   Manfaat ..............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................4
2.1    Pengertian Pengobatan Sinshe ..........................................................4
2.2    Macam-macam Obat Herbal Sinshe .................... ............................4
2.3    Keunggulan Pengobatan Sinshe ..........................  ...........................10
BAB II PENUTUP ....................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................13




BAB I
PENDAHULUAN


1.1       Latar Belakang 
            Praktisi pelayanan kesehatan tradisional Tionghoa Indonesia yang lebih dikenal dengan sebutan “sinshe” sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Hal ini tidak mengherankan, sebab menurut penelusuran pakar dan peneliti dari Depkes RI, dr. Benyamin Lumenta, keberadaan ahli pengobatan China sudah ada sejak tahun 1640 di Batavia (B. Lumenta, 1989).
             Pada umumnya sinshe Indonesia memperoleh keterampilannya secara turun temurun, atau melalui pendidikan nonformal/kursus. Sebagian kecil memperoleh keahliannya melalui pendidikan formal di perguruan tinggi TCM di luar negeri (China, Australia, dll.).
              Berdasarkan amanat UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pelayanan kesehatan tradisional merupakan salah satu dari upaya pelayanan kesehatan yang perlu dikembangkan oleh masyarakat Indonesia. Organisasi yang menghimpun sinshe di Indonesia adalah Ikatan Naturopatis Indonesia (disingkat IKNI) yang berdiri tahun 1975. Sejak berdiri, IKNI telah dibina oleh                                 Kementerian Kesehatan RI dan bermitra dengan Kementerian Kesehatan RI dalam pembinaan para sinshe. Selain melakukan pembinaan para sinshe yang memberikan pelayanan pengobatan tradisional Tionghoa kepada masyarakat, IKNI juga mengadakan kursus dan pelatihan di bidang ilmu sinshe sejak tahun 1985.

1.2       Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang kami buat, maka dapat kami tarik rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apa itu yang dimaksud dengan pengobatan Sinshe?
2.      Apa saja macam-macam obat herbal Sinshe?
3.      Apa keunggulan pengobatan herbal Sinshe?

1.3       Tujuan penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari pengobatan Sinshe
2.      Untuk mengetahui macam-macam obat herbal Sinshe
3.      Untuk mengetahui keunggulan dari pengobatan herbal Sinshe

1.4       Manfaat penulisan
1.      Agar kita mengetahui pengertian dari pengobatan Sinshe
2.      Agar kita mengetahui macam-macam obat herbal Sinshe
3.      Agar kita mengetahui keunggulan dari pengobatan herbal Sinshe










BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Pengobatan Sinshe
            Pengobatan sinshe fengshui adalah metode pengobatan yang memadukan obat obatan herbal berkhasiat tinggi dengan resep pengobatan Cina Kuno yang telah berusia ribuan tahun dan pedoman fengshui yang menyeimbangkan lima unsure alam ( kayu,api, tanah, logam, air).
            Pada dasarnya, segala proses dalam tubuh manusia berhubungan atau berinteraksi dengan lingkungan. Karena itu penyebab penyakit yang sesungguhnya adalah ketidakharmonisan antara lingkungan sekitar dengan proses dalam tubuh seseorang. Sehingga untuk memperoleh kesembuhan, yang diperlukan hanyalah menyeimbangkan antara proses dalam tubuh dengan lingkungan di luar tubuh.

2.2       Macam-macam Obat Herbal Sinshe
Obat herbal Sinshe tersedia sangat banyak dan dapat menyembuhkan berbagai macam  penyakit tetapi dalam makalah yang telah kami tulis hanya akan membahas 10 contoh pengobatan sinshe yaitu :
      1.      Herbal Sinshe Aromaterapi
Herbal Sinshe Aromaterapi adalah paket aromaterapi Herbal yang berkhasiat untuk menenangkan pikiran, menyembuhkan berbagai penyakit atau gangguan kesehatan, menghilangkan stress, melunturkan energi negatif dan mengembalikan kebugaran tubuh lewat aroma wanginya yang mengalirkan energi spiritual tersendiri. Setiap paketHerbal Sinshe Aromaterapi berisi tungku aromaterapi, lilin aromaterapi dan minyak aromaterapi
Herbal Sinshe Aromaterapi termasuk dalam metode Pengobatan Sinshe Fengshui yang menggunakan uap minyak Herbal khusus sebagai media penyembuhan. Minyak Herbal dan lilin khusus yang disertakan merupakan hasil racikan istimewa yang diramu dari berbagai sari tanaman berkhasiat. Sehingga hasilnya,Herbal Sinshe Aromaterapi bermanfaat untuk:

       a.       Meringankan stress
Ini merupakan salah satu manfaatHerbal Sinshe Aromaterapi yang paling populer, yaitu untuk menghilangkan tekanan atau beban pikiran. Bila dibiarkan, stress yang bertumpuk dapat berubah menjadi penyakit. Selain menenangkan jiwa dan pikiran, herbal sinshe aromaterapi juga ampuh menghilangkan kecemasan berlebih dan mengurangi amarah serta menstabilkan emosi

b.      Menghilangkan depresi
Herbal sinshe aromaterapi merupakan produk racikan alami, sehingga tidak memiliki efek samping apapun yang biasanya dimiliki antidepresan farmasi (obat-obatan)

c.       Meningkatkan memori
Bila digunakan secara teratur, herbal sinshe aromaterapi dapat meningkatkan kemampuan mengingat seseorang. Terutama bagi anda yang memiliki beban pekerjaan cukup tinggi atau telah berusia lanjut.

d.      Meningkatkan kemampuan fisik
Penggunaan herbal sinshe aromaterapi dapat meningkatkan kemampuan fisik seseorang secara keseluruhan karena berfungsi meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan tenaga atau energy, merangsang tubuh dan fikiran serta memaksimalkan kerja otak.

e.       Menyembuhkan berbagai penyakit dan memulihkan kesehatan
Energy penyembuhan yang terkandung dalam aroma wangi herbal sinshe aromaterapi memapu meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka atau penyakit secara alami. Mengapa demikian? Karena dengan menggunakan herbal sinshe aromaterapi, aliran oksigen dan peredaran darah ke daerah luka menjadi semakin lancar.

f.       Mengobati sakit kepala
Herbal sinshe aromaterapi merupakan solusi tepat untuk menghilangkan seklaigus mencegah sakit kepala. Terlebih jika sakit kepala tersebut disebabkan karena stress dan kecemasan berlebih. Migraine juga dapat dibantu penyembuhannya dengan herbal sinshe aromaterapi.

g.      Mengatasi insomnia
Insomnia atau sulit tidur bisa mengakibatkan dan memperburuk sejumlah gangguan kesehatan. Juga dapat mengakibatkan lesu dan kelelahan. Dalam hal ini, herbal sinshe aromaterapi membantu mengatasi gangguan insomnia secara alami.

h.      Memperkuat system kekebalan tubuh
Mencegah lebih baik daripada mengobati, inilah salah satu fungsi herbal aromaterapi. Energy penyaembuhannya dapat meningkatkan system kekebalan tubuh dan melindungi anda dari sejumlah penyakit serta infeksi.

i.        Menghilangkan rasa nyeri
Herbal sinshe aromaterapi  dibuat dari bahan khusus yang memiliki khasiat analgesik, sehingga dapat menghilangkan rasa nyeri.

j.        Memperlancar pencernaan
Sejumlah masalah pencernaan dapat disembuhkan dengan herbal sinshe aromaterapi, seperti sembelit, kembung, maag dan lain sebagainya.

2.      Herbal Sinshe Sambiloto
         Sambiloto merupakan tanaman obat diabetes yang dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 90 sentimeter. Tanaman sambiloto digunakan untuk mencegah pembentukan radang, memperlancar air seni (diuretika), meluruhkan asam urat, menurunkan panas badan( antipiretika), obat sakit perut, kencing manis, dan membantu menetralkan racun. Kandungan kalium dalam tanaman sambiloto juga berkhasiat menurunkan tekanan darah.

3.      Herbal Sinshe Lidah Buaya
         Tanaman lidah buaya yang lazim digunakan sebagai bahan baku kosmetik secara alamiah mengandung aloin, emodin, gum, dan minyak atsiri. Dengan kandungannya tersebut tanaman lidah buaya bermanfaat untuk mengobati sakit kepada, sembelit, kejang, kurang gizi, betuk rejan, muntah darah, kencing manis, wasir, dan membantu menyembuhkan luka bakar serta mengurangi infeksi.

4.      Herbal Sinshe Pare
         Buah pare atau paria telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional cina, aryuveda, brasil dan meksiko sebagai obat diabetes. Umumnya, daun dan buah pare ditumbuk dan diperas untuk diambil jusnya. Jus tersebut kemudian diminum secara langsung. Sebagai alternative, mereka yang tidak menyukai rasa pahit pare mengkonsumsi tanaman ini dengan cara diseduh sebagai teh.

5.      Herbal Sinshe Kayu Manis
         Kayu manis adalah tanaman rempah-rempah beraroma yang juga merupakan salah satu bumbu makanan tertua di dunia. Manfaat kayu manis sebagai obat tradisional adalah untuk mengobati :
a.       Kolesterol tinggi
b.      Gula darah tinggi, sehingga ampuh mengobati kencing manis atau diabetes.
c.       Flu
d.      Nyeri haid
e.       Mencegah dan mengobati kanker
f.       Rematik
g.      Penyakit jantung
h.      Serta berkhasiat sebagai anti-bakteri

6.      Herbal Sinshe Jahe
         Jahe adalah tanaman rempah serbaguan yang bisa dijadikan bahan minuman, bumbu masakan, dan bahkan untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan. Jahe mengandung vitamin A, C, E, B Kompleks, magnesium, fosfor, kalium, silicon, zat besi, seng, kalsium, dan beta-karoten. Kandungan tersebut membuat jahe berkhasiat untuk :
a.  Mengobati diabetes atau kencing manis, karena mampu mengontrol gula dalam darah.
b.  Mengatasi sakit perut dan kembung.
c.  Meningkatkan kesehatan jantung.
d.  Mencegah demam karena flu
e.  Mencegah penyakit kanker
f.  Mengurangi nyeri haid
g. Mengobati nyeri
h. Mengatasi migraine
i.  Meredakan batuk.

7.      Herbal Sinshe Tapak Liman
         Tapak liman adalah tanaman yang secara alami dikenal ampuh mengatasi anemia. Tumbuhan obat ini kaya akan saponin, flavonoid, dan polifenol. Akar dan daun tapak liman juga terbukti mengandung banyak zat besi.

8.      Herbal Sinshe Lempuyang Wangi
         Lempuyang wangi sangat manjur mengobati aanemia atau kurang darah. Bagian lempuyang wangi yang dikenal paling berkhasiat adalah rimpangnya. Rimpang lempunyang wangi berbau sedap dan berasa sangat pahit. Namun dibalik pahitnya rimpang itu dapat digunakan sebagai obat asma, merangsang nafsu makan, merangsang membrane mukosa lambung, mengurangi rasa nyeri, membersihkan darah, meredakan kejang, mengobati penyakit empedu, mengobati penyakit kuning, mengobati radang sendi, batuk rejan, kolera, anemia, malaria, penyakit syaraf, nyeri perut, cacingan dan masuk angin.

9.      Herbal Sinshe Daun Salam
         Daun salam adalah nama tanaman obat seklaigus bumbu dapur yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur untuk penyedap dan pengharum masakan. Selain digunakan sebagai bumbu masak, daun salam juga kerap digunakan sebagai obat obat tradisional. Beberapa penyakit bisa disembuhkan dengan daun salam, mulai dari diare, maag, kencing manis, asam urat, darah tinggi dan kolesterol tinggi.

10.  Herbal Sinshe Mengkudu
       Buah mengkudu atau buah pace adalah buah yang memiliki banyak khasiat dan dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Sejak zaman dahulu, Mengkudu digunakan sebagai obat, mulai dari buah, daun, batang, hingga akarnya. Kandungan buah mengkudu antara lain vitamin, mineral, dan protein penting. Penyakit yang dapat disembuhkan dengan buah mengkudu antara lain:  hepatitis, hipertensi atau tekanan darah tinggi, batuk, diabetes, radang tenggorokan, encok, pegal linu, diare, masuk angin.


2.3       Keunggulan Pengobatan Sinshe
         Memilih obat tidak boleh sembarangan. Salah-salah, bukannya menjadi sembuh penyakit anda malah semakin parah. Obat yang ideal tidak hanya manjur, tetapi juga aman. Faktor aman ini dapat dicapai dengan mengkonsumsi obat herbal, seperti herbal sinshe yang di proses dari bahan-bahan alami pilihan.
          Selain berbahan alami, pengobatan sinshe fengshui masih banyak keunggulan yang membedakannya dari metode pengobatan herbal pada umumnya. Keunggulan metode pengobatan sinshe fengshui antara lain:
1.      Aman 
Dalam pengobatan sinshe fengshui, semua jenis obst herbal merupakan racikan tradisional yang tidak mengandung bahan berbahaya, sehingga benar-benar aman dikonsumsi sebagai penyembuh.Herbal Sinshe tidak tersentuh senyawa kimia apapun.
2.      Halal
Semua orang berhak sembuh dan hidup sehat. Karena itu sangat penting untuk mneyediakan obat herbal Pengobatan sinshe fengshui yang bisa digunakan oleh semua kalangan.
3.      Alami
Disebur herbal sinshe karena karya pengobatan sinshe merupakan obat herbal alami. Semua bahan dipilah, dipilih dan diproses menurut tata cara tertentu utnuk memastikan khasiat bahan tetap terjaga.
4.      Bahan pilihan
Semua tanaman obat yang digunakan sebagai ramuan dalam pengobatan sinshe fengshui bukan tanaman obat sembarangan. Melainkan tanaman obat pilihan yang dipilah dan dipilih dengan sedemikian rupa, mulai dari kualitas, kuantitas, usia hingga tempat tumbuhnya tanaman tersebut. Semuanya harus sesuai dengan pedoman dan resep pengobatan sinshe fengshui. Karena itu disini kami menyebut bahan-bahan tersebut sebagai Herbal sinshe sambiloto, herbal sinshe tapak dara, herbal sinshe temulawak dan seterusnya.
5.      Praktis
Semakin hari pengobatan tradisional semakin jarang menjadi rujukan, bukan karena kurang manjur tetapi karena terlalu ribet. Tidak demikian halnya dengan pengobatan sinshe fengshui. Anda tidak perlu susah payah merebus obat sendiri dan memeinum jamu rebusan yang sangat pahit. Karena obat sinshe dikemas dalam bentuk kapsul siap minum.
6.      Higienis dan modern
Meski berbasis pengobatan herbal tradisional, semua sarana pengobatan dalam pengobatan sinshe fengshui telah melalui proses pengolahan yang modern dan higienis. Hali ini sangat diperhatikan demi menjamin kualitas obat herbal yang bersangkutan.
7.      Racikan khusus
Satu racikan belum tentu cocok untuk dua orang, apalagi lebih. Meski penyakit yang diderita keduanya sama persis. Karena itu tiap-tiap herbal sinshe perlu disesesuaikan dengan keseimbangan lima unsure sis penderita. Temulawak, sirih dan asam jawa memang sama-sama ampuh membasmi kolesterol, tetapi tidak semua orang cocok dengan ketiga bahan tersebut. Dilihat dari unsure kelahirannya, ada yang lebih cocok menggunakan racikan temulawak, ada pula yang lebih cepat sembuh dengan racikan asam jawa.
8.      Pengisian energy penyembuhan
Inilah yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang ahli pengobatan. Semua obat herbal sinshe yang dipesan selalu melewati proses penyelarasan energy sebelum dikirimkan. Sehingga khasiat penyembuhan alami yang dimiliki tiap-tiap jenis obat herbal bisa menyatu dengan tubuh yang hendak meminum obat tersebut. Karena itulah, penting bagi seseorang yang akan melakukan pengobatan sinshe yaitu dengan menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahir ketika melakukan pemesanan.






BAB III
PENUTUP
Pengobatan sinshe fengshui adalah metode pengobatan yang memadukan obat obatan herbal berkhasiat tinggi dengan resep pengobatan Cina Kuno yang telah berusia ribuan tahun dan pedoman fengshui yang menyeimbangkan lima unsure alam ( kayu,api, tanah, logam, air).
Macam-macam obat herbal Sinshe :
a.       Herbal Sinshe Aromaterapi
b.      Herbal Sinshe Sambiloto
c.       Herbal Sinshe Lidah Buaya
d.      Herbal Sinshe Pare
e.       Herbal Sinshe Kayu Manis
f.       Herbal Sinshe Jahe
g.      Herbal Sinshe Tapak Liman
h.      Herbal Sinshe Lempuyang Wangi
i.        Herbal Sinshe Daun Salam
j.        Herbal Sinshe Mengkudu
Keunggulan pengobatan herbal sinshe :
a.       Aman 
b.      Halal
c.       Alami
d.      Bahan pilihan
e.       Praktis
f.       Higienis dan modern
g.      Racikan khusus
h.      Pengisian energy penyembuhan



DAFTAR PUSTAKA 
http://www.pengobatansinshe.com
http://www.infokursus.net/download/kbkSinShe.pdf
http://www.indosiar.com/ragam/pengobatan-sinshe-atas-dasar-kepercayaan_21291.html

ASPEK SOSIAL BUDAYA PERKAWINAN

A. PERKAWINAN MENURUT HUKUM NASIONAL
1 Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Dalam konsepsi hukum perdata Barat, perkawinan hanya dipandang sebagai hubungan keperdataan sah. Artinya, tidak ada campur tangan dari Undang-undang terhadap upacara-upacara keagamaan yang melangsungkan perkawinan.  Undang-undang hanya  mengenal perkawinan perdata, yaitu perkawinan yang dilangsungkan di hadapan seorang pegawai catatan sipil.
Demikian juga dengan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) yang berlaku di Indonesia. Untuk melangsungkan sebuah perkawinan, hanya dibutuhkan dua macam syarat,  yaitu:

A Syarat materil, yang merupakan inti dalam melangsungkan perkawinan pada umumnya. Syarat ini meliputi:
1 Syarat materil mutlak yang merupakan syarat yang berkaitan dengan pribadi seseorang yang               harus diindahkan untuk melangsungkan perkawinan pada umumnya. Syarat itu meliputi:
         a. Monogami, bahwa seorang pria hanya boleh mempunyai seorang istri, dan seorang wanita                   hanya boleh mempunyai seorang suami (Pasal 27 KUHPerdata).
         b. Persetujuan dari calon suami dan istri (Pasal 28 KUHPerdata).
         c. Interval 300 hari bagi seorang wanita yang pernah kawin dan ingin kawin kembali (Pasal                     34 KUHPerdata).
         d. Harus ada izin dari orangtua atau wali  bagi anak-anak yang belum dewasa dan belum                         pernah kawin (Pasal 35 – Pasal 49 KUHPerdata.
2. Syarat materil relatif, yaitu ketentuan yang merupakan larangan bagi seseorang  untuk kawin               dengan orang tertentu, yang terdiri atas 2 macam:
         a Larangan kawin dengan keluarga sedarah.
         b Larangan kawin karena zinah.
         c Larangan kawin untuk memperbaharui perkawinan setelah adanya perceraian, jika belum                     lewat waktunya satu tahun.
B. Syarat formal, yaitu syarat yang harus dipenuhi sebelum perkawinan dilangsungkan mencakup pemberitahuan ke pegawai Catatan Sipil
(Pasal 50 – 51 KUHperdata).

2. Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
        Dengan berlakunya Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, (UU Perkawinan) maka semua perundang-undangan perkawinan Hindia Belanda dinyatakan tidak berlaku lagi. Hal ini secara tegas dinyatakan dalam Pasal 66 UU Perkawinan.
        Menurut Pasal 1 UU Perkawinan, perkawinan adalah sebuah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dari pasal ini, tersirat bahwa perkawinan yang berlaku di Indonesia adalah perkawinan antara seorang pria dan wanita saja.                    Selanjutnya, dalam Pasal 2 Undang-Undang tersebut disebutkan bahwa perkawinan dianggap  sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaan para pihak. Setelah perkawinan dilakukan, perkawinan tersebut pun harus dicatatkan, dalam hal ini pencatatan di Kantor          Urusan Agama (KUA) dan Catatan Sipil
Pasal 6 UU Perkawinan menetapkan beberapa persyaratan untuk melakukan perkawinan, yaitu:
a. Perkawinan harus didasarkan atas persetujuan kedua calon mempelai. 
b. Bila calon mempelai belum mencapai umur 21 tahun, maka ia harus mendapat izin kedua           orangtua atau salah satunya bila salah satu orangtua telah meninggal dunia atau dalam keadaan           tidak mampu untuk menyatakan  kehendaknya. Apabila keduanya telah meninggal dunia atau             dalam keadaan tidak mampu untuk menyatakan kehendaknya, maka izin diperoleh dari wali,               orang yang memelihara atau keluarga yang mempunyai hubungan darah dalam garis keturunan           lurus ke atas selama mereka masih hidup dan dalam keadaan dapat menyatakan kehendaknya. 
c. Dalam hal ada perbedaan pendapat antara orang-orang yang disebut di atas atau salah seorang     atau lebih diantara mereka tidak menyatakan pendapatnya, maka Pengadilan dalam daerah hukum tempat tinggal orang yang akan melangsungkan perkawinan atas permintaan orang tersebut dapat memberikan izin melakukan perkawinan. 
d. Ketentuan di atas tidak bertentangan atau tidak diatur lain oleh hukum rnasing-masing agamanya dan kepercayaannya yang bersangkutan.

         Sementara, untuk larangan kawin, UU Perkawinan (Pasal 8) prinsipnya hanya melarang terjadinya perkawinan yang keduanya memiliki hubungan tertentu, baik hubungan sedarah, semenda, susuan atau hubungan-hubungan yang dilarang oleh agamanya atau peraturan lain.
         UU Perkawinan memandang perkawinan tidak hanya dilihat dari aspek formal semata-mata, melainkan juga dari aspek agama. Aspek agama menetapkan tentang keabsahan suatu perkawinan, sedangkan aspek formalnya menyangkut aspek administratif, yaitu pencatatan perkawinan. Menurut             UU Perkawinan, kedua aspek ini harus terpenuhi keduanya. Bila perkawinan hanya dilangsungkan menurut ketentuan Undang-undang negara, tanpa memperhatikan unsur agama, perkawinan dianggap tidak sah. Sebaliknya, apabila perkawinan dilakukan hanya memperhatikan unsur hukum agama saja, tanpa memperhatikan atau mengabaikan Undang-undang (hukum negara), maka perkawinan dianggap tidak sah.

3. SOSIAL BUDAYA DITINJAU DARI ASPEK PERKAWINAN YANG BERKAITAN DENGAN PERAN BIDAN

1. Pra Perkawinan
        Pelayanan kebidanan diawali dengan pemeliharaan kesehatan para calon ibu. Remaja wanita yang akan memasuki jenjang perkawinan perlu dijaga kondisi kesehatannya. Kepada para remaja di beri pengertian tentang hubungan seksual yang sehat, kesiapan mental dalam menghadapi kehamilan dan pengetahuan tentang proses kehamilan dan persalinan, pemeliharaan kesehatan dalam masa pra dan pasca kehamilan.
       Promosi kesehatan pranikah merupakan suatu proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya yang ditujukan pada masyarakat reproduktip pranikah. Remaja yang tumbuh kembang secara biologis diikuti oleh perkembangan psikologis dan sosialnya. Alam dan pikiran remaja perlu diketahui. Remaja yang berjiwa muda memiliki sifat menantang, sesuatu yang dianggap kaku dan kolot serta ingin akan kebebasan dapat menimbulkan konflik di dalam diri mereka. Pendekatan keremajaan di dalam membina kesehatan diperlukan. Penyampaian pesan kesehatan dilakukan melalui bahasa remaja. 
       Pemeriksaan kesehatan bagi remaja yang akan menikah dianjurkan. Tujuan dari pemeriksaan tersebut adalah untuk mengetahui secara dini tentang kondisi kesehatan para remaja. Bila ditemukan penyakit atau kelainan di dalam diri remaja, maka tindakan pengobatan dapat segera dilakukan. Bila penyakit atau kelainan tersebut tidak diatasi maka diupayakan agar remaja tersebut berupaya untuk menjaga agar masalahnya tidak bertambah berat atau menular kepada pasangannya. Misalnya remaja yang menderita penyakit jantung, bila hamil secara teratur harus memeriksakan kesehatannya kepada dokter. Remaja yang menderita AIDS harus menjaga pasanganya agar tidak terkena virus HIV.                  Upaya pemeliharaan kesehatan bagi para calon ibu ini dapat dilakukan melalui kelompok atau kumpulan para remaja seperti karang taruna, pramuka, organisaai wanita remaja dan sebagainya.
Selain itu bidan juga berperan dalam mencegah perkawinan dini pada pasangan pra nikah dimana masih menjadi masalah penting dalam kesehatan reproduksi perempuan di Indonesia. Data Riset                 Kesehatan Dasar (Riskesdas) mencatat, anak perempuan yang menikah pertama kali pada usia sangat muda, 10-14 tahun, cukup tinggi, jumlahnya 4,8 persen dari jumlah perempuan usia 10-59 tahun. Sedangkan yang menikah dalam rentang usia 16-19 tahun berjumlah 41,9 persen. Dengan demikian, hampir 50 persen perempuan Indonesia menikah pertama kali pada usia di bawah 20 tahun.         Provinsi dengan persentase perkawinan dini tertinggi adalah Kalimantan Selatan (9 persen), Jawa Barat (7,5 persen), serta Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah masing-masing 7 persen. Hal ini sangat berhubungan dengan sosial budaya pada daerah tersebut yang mendukung perkawinan dini.
       Pernikahan dini menunjukkan posisi perempuan yang lebih lemah secara ekonomi maupun budaya. Secara budaya, perempuan disosialisasikan segera menikah sebagai tujuan hidupnya. Akibatnya, perempuan memiliki pilihan lebih terbatas untuk mengembangkan diri sebagai individu utuh.
       Adanya pandangan dari orang tua segera menikahkan anak perempuan artinya keluarga akan mendapat mas kawin yang berharga di masyarakat setempat, seperti hewan ternak. Data Riskesdas memperlihatkan, perkawinan sangat muda (10-14 tahun) banyak terjadi pada perempuan di pedesaan, berpendidikan rendah, berstatus ekonomi termiskin, serta berasal dari kelompok buruh, petani, dan nelayan.
         Sedangkan bagi perempuan, menikah artinya harus siap hamil pada usia sangat muda. Bila disertai kekurangan energi dan protein, akan menimbulkan masalah kesehatan yang dapat berakibat kematian bagi ibu saat melahirkan dan juga bayinya. Dan resiko hamil muda sangat tinggi.

2. Perkawinan
        Pembinaan yang dilakukan oleh bidan sendiri antara lain mempromosikan kesehatan agar peran serta ibu dalam upaya kesehatan ibu, anak dan keluarga meningkat. Pelayanan kesehatan ibu dan anak yang meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, keluarga berencana, kesehatan reproduksi, pemeriksaan bayi, anak balita dan anak prasekolah sehat.
       Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak tersebut diyakini memerlukan pengetahuan aspek sosial budaya dalam penerapannya kemudian melakukan pendekatan-pendekatan untuk melakukan perubahan-perubahan terhadap kebiasaan-kebiasaan yang tidak mendukung peningkatan kesehatan ibu dan anak.
        Fakta-fakta kepercayaan dan pengetahuan budaya seperti konsepsi - konsepsi mengenai berbagai pantangan, hubungan sebab - akibat antara makanan kondisi sehat - sakit, kebiasaan dan ketidaktahuan sering kali membawa dampak baik positif maupun negatif terhadap kesehatan ibu dan anak. Pola makan misalnya pada dasarnya adalah merupakan salah satu selera manusia dimana peran kebudayaan cukup besar. Misalnya di Jawa Tengah adanya anggapan bahwa ibu hamil pantang makan telur karena akan  mempersulit persalinan dan pantang makan daging karena akan menyebabkan perdarahan yang banyak. Jawa Barat ibu yang kehamilannya memasuki 8-9 bulan sengaja harus mengurangi makannya agar bayi yang dikandungnya kecil dan mudah dilahirkan,                     Masyarakat Betawi berlaku pantangan makan ikan asin, ikan laut, udang dan kepiting karena dapat menyebabkan ASI menjadi asin. Sikap seperti ini akan berakibat buruk bagi ibu hamil karena akan membuat ibu dan anak kurang gizi.

3. Peran Petugas Kesehatan (Bidan)/ Pemerintah
        Bidan sebagai salah seorang anggota tim kesehatan yang terdekat dengan masyarakat, mempunyai peran yang sangat menentukan dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak di wilayah kerjanya.
         Seorang bidan harus mampu menggerakkan peran serta masyarakat khususnya, berkaitan dengan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, bufas, bayi baru lahir, anak remaja dan usia lanjut. Seorang bidan juga harus memiliki kompetensi yang cukup berkaitan dengan tugas, peran serta tanggung jawabnya. 
         Dalam sebuah praktek kebidanan tidak sedikit hambatan dalam melaksanakanya terutama pada masyarakat plosok desa dan yang masih menjunjung tinggi budaya dan mitos mereka. Kita sebagai tenaga kesehatan bidan, harus bisa melakukan pendekatan kepada masyaratnya agar tidak salah kaprah tentang mitos-mitos yang di percayai oleh mereka. Banyak akses untuk melakukan pendekatan sosial budaya dalam praktek kebidanan terhadap orang awam, sehingga yang di inginkan orang-orang awam lebih tahu tentang masalah lingkup kehatan, terutama keshatan untuk dirinya sendri, yang di harapkan bisa mencegah atau mengobati penyakit pada dirinya sendri untuk penyakit tipe ringan, seperti demam.

Menurut Departemen Kesehatan RI, fungsi bidan di wilayah kerjanya adalah sebagai berikut:
a. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di rumah-rumah, mengenai persalinan,               pelayanan keluarga berencana, dan pengayoman medis kontrasepsi.
b. Menggerakkan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan, dengan                         melakukan penyuluhan kesehatan yang sesuai dengan permasalahan kesehatan setempat.
c. Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada kader serta dukun bayi.
d. Membina kelompok dasa wisma di bidang kesehatan.
e. Membina kerja sama lintas program, lintas sektoral, dan lembaga swadaya masyarakat.
f. Melakukan rujukan medis maupun rujukan kesehatan ke fasilitas kesehatan lainnya.
g. Mendeteksi dini adanya efek samping dan komplikasi pemakaian kontrasepsi serta adanya                   penyakit-penyakit lain dan berusaha mengatasi sesuai dengan kemampuannya.

      Melihat dari luasnya fungsi bidan tersebut, aspek sosial-budaya perlu diperhatikan oleh bidan. Sesuai kewenangan tugas bidan yang berkaitan dengan aspek sosial-budaya, telah diuraikan dalam Permenkes, serta sistem pemerintahan desa dengan cara:
a. Menghubungi pamong desa untuk mendapatkan peta desa yang telah ada pembagian wilayah               pendukuhan/RK dan pembagian wilayah RT serta mencari keterangan tentang penduduk dari               masing-masing RT.
b. Mengenali struktur kemasyarakatan seperti LKMD, PKK, LSM, karang taruna, tokoh                           masyarakat, kelompok pengajian, kelompok arisan, dan lain-lain.
c. Mempelajari data penduduk yang meliputi:
1 Jenis kelamin
2 Umur
3 Mata pencaharian
4 Pendidikan
5 Agama
d. Mempelajari peta desa
e. Mencatat jumlah KK, PUS, dan penduduk menurut jenis kelamin dan golongan.

       Agar seluruh tugas dan fungsi bidan dapat dilaksanakan secara efektif, bidan harus mengupayakan hubungan yang efektif dengan masyarakat. Salah satu kunci keberhasilan hubungan yang efektif adalah komunikasi. Kegiatan bidan yang pertama kali harus dilakukan bila datang ke suatu wilayah adalah mempelajari bahasa yang digunakan oleh masyarakat setempat.
        Kemudian seorang bidan perlu mempelajari sosial-budaya masyarakat tersebut, yang meliputi tingkat pengetahuan penduduk, struktur pemerintahan, adat istiadat dan kebiasaan sehari-hari, pandangan norma dan nilai, agama, bahasa, kesenian, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan wilayah tersebut.
         Dengan kegiatan-kegiatan kebudayaan tradisional setempat bidan dapat berperan aktif untuk melakukan promosi kesehatan kepada masyaratkat dengan melakukan penyuluhan kesehatan di sela-sela acara kesenian atau kebudayaan tradisional tersebut. Misalnya : dengan Kesenian wayang kulit melalui pertunjukan ini diselipkan pesan-pesan kesehatan yang ditampilkan di awal pertunjukan dan pada akhir pertunjukan. 

Contoh-Contoh Lain  Pendekatan Sosial Budaya Dalam Praktek Kebidanan:
1 Pendekatan melalui masing-masing keluarga, jadi setiap keluarga di lakukan pendekatan
2 Pendekatan melalui langsung pada setiap individunya sendiri, mungkin cara ini lebih efektif
3 Sering melakukan penyuluhan di setiap PKK atau RT tentang masalah dan menanggulangi                   masalah kesehatan
4 Mengikuti arus sosial budaya yang ada dalam masyarakat tersebut, kemudian kalau sudah                   memahami, kita mulai melakukan pendekatan secara perlahan-lahan
5 Melawan arus dalam kehidupan sosial budaya mereka, sehinnga kita menciptakan asumsi yang           baru kepada mereka, tapi cara ini banyak tidak mendapatkan respon positive

Contoh yang harus di lakukan pemerintah sebagai penunjang:
1 Membangun sarana kesehatan di setiap desa, seperti puskesmas, polindes, atau poliklinik
2 Menyediakan tenaga kesehatan yang berkompeten dan memadai
3 Fasilitas yang ada dalam sarana kesehatan harus memadai dan lengkap
4 Lebih sering di adakan penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat
5 Menyediakan pelayanan kesehatan untuk orang yang tidak mampu seperti jamkes mas,                         jampersal, dll.



PENDEKATAN MELALUI KESENIAN

A. Pengertian Seni
         Pengertian dari seni pada mulanya berasal dari kata Ars (latin) atau Art (Inggris) yang artinya kemahiran.Tetapi beberapa juga ada yang mengatakan bahwa kata seni berasal dari bahasa belanda yang artinya genius atau jenius. Sementara kata seni sendiri dalam bahasa Indonesia berasal dari kata sangsekerta yang berarti pemujaan atau persembahan. Namun dalam bahasa tradisional jawa, seni  mempunyai rti Rawit pekerjaan yang rumit – rumit / kecil.
          Secara umum kesenian dikenal dengan suatu rasa keindahan karena diperuntukkan guna melengkapi kesejahteraan hidup manusia. Rasa keindahan yang dirasakan oleh seseorang tersebut, dapat dimiliki dan disalurkan oleh setiap orang ke orang lain lagi..
          Kesenian tradisional adalah kesenian yang dipegang teguh pada norma dan adat kebiasaan,yang ada secara turun menurun atau kesenian baru,hasil  dari pengembangan kebudayaannya.
          Dalam kegiatan apresiatif, maksudnya yaitu mengadakan suatu pendekatan terhadap kesenian seolah – olah  kita memasuki suatu alam rasa yang kasat mata. Kesenian sebagai karya kasat mata, perwujudannya itu adalah merupakan wadah  seseorang dalam pembabaran ide yang bersifat batiniah dalam mengadakan pendekatan terhadap kesenian seluruh panca indera kita, khususnya penglihatan, perabaan dan perimbangan kita terlibat dengan asiknya terhadap bentuk kesenian itu yang terdiri dari aneka warna, garis, bidang, tekstur dan sebagainya, yang bersifat lahiriah untuk lebih jauh menghayati isi yang terbabar dalam karya kesenian itu, serta ide yang melatar belakangi kehadirannya.
         Maka itu dalam mengadakan pendekatan terhadap kesenian, kita tidak cukup hanya bersimpati terhadap kesenian itu, tetapi lebih dari itu yaitu secara empati. Empati berasal dari kata yunani berarti merasa sama. Jadi dalam menghayati suatu karya seni secara empati berarti kita menempatkan diri kita ke dalam karya seni itu.

B. Peran Seni
Seni memliki beberapa peranan, diantaranya :
a. Seni sebagai kebutuhan.
Seni sebagai kebutuhan berarti seni merupakan salah satu dari beberapa kebutuhan bagi manusia yang perlu dipenuhi. Dalam memenuhi kebutuhan hidup maka manusia melengkapi dirinya dengan berbagai perlengkapan dan peralatan sebagai penunjang atau pelengkap untuk penyempurnaan pekerjaannya.
b. Seni sebagai ungkapan gagasan dan alat komunikasi
         1) Sebagai ungkapan gagasan
             Seni sebagai gagasan berarti seni dapat digunakan untuk mengungkapkan buah pikiran                         dalam suatu wujud, yang nyata dan dapat ditanggapi atau dipergunakan oleh                                         oranglain.
         2) Alat komunikasi
             Berisi pesan yang diinformasikan pada orang lain, dan masyarakat baik dalam bentuk buah                  pikiran, perasaan, maupun segala harapan dapat juga berupa pernyataan kritik, ketidak                        setujuan atau ketidak sepahaman biasanya diungkapkan dalam bentuk karton dan nyanyian                  dalam drama modern.

c. Kesenian Sebagai Pembentuk Peradaban Manusia
       Kesenian dalam kehidupan manusia ikut mendidik manusia dan masyarakat menjadi beradab, agar kehidupan manusia menjadi lebih harmonis. Seni menjadikan manusia berbudi luhur.
Sejarah telah mencatat akan prestasi-prestasi kesenian dalam peranannya membentuk sikap budi manusia. Karya-karya seni pada zaman primitif merupakan alat-alat yamg mampu menimbulkan suasana magis dan misterius dalam pemujaan serta kehidupan pada waktu itu. Juga karya-karya kesenian klasik yang puitik heroik maupun karya-karya modern, kesemuanya memberi pengaruh yang besar dalam peradaban manusia.
        Secara keseluruhan kesenian hanyalah ditujukan untuk kebahagiaan manusia, baik kebahagiaan manusia secara materi maupun spiritual. Kesenian diciptakan oleh manusia untuk melengkapi kebahagiaan manusia seluruhnya. Ternyata seni mempunyai peranan dalam kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hasrat mengungkapkan atau menyatakan perasaan pribadi mengenai aspek-aspek pokok kehidupan sehari-hari tentang kelahiran, cinta, perkawinan, iri hati, kematian dan lain-lainnya.
         Disamping memenuhi kebutuhan dalam hubungan kegiatan sosial kita mengenai situasi politik, ekonomi, kepercayaan, menyatakan keinginan atau tujuan bersama, menyusun komunikasi antara individu, mempengaruhi situasi masyarakat dan lain-lainnya. Juga memenuhi kebutuhan fisik seperti gedung, alat pengangkutan, alat penyimpanan, bahan pembungkus. Jadi, peranan seni dalam kehidupan manusia merupakan suatu cara atau usaha hasil budi manusia untuk mencapai tujuan, kebahagiaan atau kesejahteraan. Inilah kenyataan tentang suatu gejala aktivitas manusia yang dinamakan SENI.

d. Kesenian Sebagai Media Penyuluhan Kesehatan
Dalam penyuluhan kesehatan maupun dalam praktik kebidanan, seni dapat digunakan sebagai media dalm melakukan pendekatan kepada masyarakat, Seorang petugas bisa menyelipkan pesan-pesan kesehatan didalamnya, misalnya:
- Dengan Kesenian wayang kulit
         Melalui pertunjukan ini diselipkan pesan-pesan kesehatan yang ditampilkan di awal pertunjukan          dan pada akhir pertunjukan, dapat diisi dengan  pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan            pesan-pesan yang telah disampaikan di awal pertunjukan atau pertanyaan – pertanyaan yang               diberikan oleh penonton.
- Menciptakan lagu-lagu berisikan tentang permasalahan kesehatan dalam bahasa daerah                       setempat.

e. Kesenian Sebagai Seni Terapi
        Kesenian sebagai terapi pada kejiwaan,sebagai pelipur rala. Kita ketahui kehidupan zaman sekarang ini permasalahan semakin kompleks, tubuh dan jiwa manusia mempunyai batas untuk dapat mengatasinya. Untuk itu dengan seni diharapkan akan memberikan dampak positif dalam mengatasi stress tersebut baik stres fisik maupun batin. Misalnya dengan menyanyi, menciptakan lagu, seni memahat patung, dll.

f. Pendekatan Melalui Kesenian Tradisional
        Pendekatan sosial budaya yang dilakukan oleh bidan melalui kesenian tradisonal menyatakan bahwa peran bidan bukan hanya dalam pelayanan kesehatan saja . Tetapi bidan juga dapat menjadi seorang bidan pengelola. Misalnya seorang bidan praktik selain sebagai nakes, bidan juga dapat membuka hubungan kerja sama dengan suatu sanggar tari, lewat yayasan tersebut ia dapat menyampaikan pesan atau melakukan penyuluhan kesehatan.
       Dalam perannya sebagai penelit dimana bidan ikut meneliti tentang kebudayaan apa yang ada pada suatu daerah tempat penelitiannya tersebut. Ia juga dapat menambah wawasannya tentang kesenian tradisional daerah lain.
        Peran nya sebagai pendidik, bidan ikut mengajarkan keterampilan seni yang dia miliki seperti seni tari, seni suara , seni lukis , seni rupa dan sebagainya kepada masyarakat dimana ia melakukan disamping penyuluhan kesehatan.










Sabtu, 06 Juni 2015

Konsep Kepemimpinan

KONSEP KEPEMIMPINAN

       A.Definisi Kepemimpinan
Ada beberapa pendapat tentang pengertian kepemimpinan antara lain:
     Menurut Stoiner
Kepemimpinan adalah suatu proses mengarahkan dan mempengarui kegiatan yang berhubungan dengan tugas.

Menurut Winardi
Seorang yang mempunyai kecakapan pribadi dengan atau tanpa pengangkatan resmi, dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpin untuk mengarahkan upaya bersama dalam pencapaian tujuan.

Menurut Nawawi
Kepemimpinan merupakan suatu proses interaksi antara seorang pemimpin dengan sekelompok orang yang menyebabkan seseorang atau atau kelompok berbuat  yang sesuai dengan kehendak pemimpin
          Secara garis besar sistematika modul ini pada awalnya akan memberi gambaran konseptual tentang kepemimpinan dengan mengambil rujukan dari beberapa literatur terpilih yang berkaitan dengan kepemimpinan .
          Konsep tentang kepemimpinan tampaknya lebih pada konsep pengalaman dan konsep kepemimpinan dapat di golongkan antara lain:

1.Kepemimpinan sebagai fokus proses-proses kelompok
        Keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam mengontrol proses dari gejala-gejala sosial. Melihat kepemimpinan sebagai sentralisasi usaha dalam diri seseorang sebagai cerminan kekuasaan dari keseluruhan. Kecenderungan pemikiran dari definisi-definisi di atas sangat berpengaruh di dalam mengarahkan perhatian terhadap pentingnya stuktur kelompok.

2.Kepemimpinan sebagai suatu kepribadian dan akibatnya
           Pemimpin adalah seorang individu yang memiliki sifat dan karakter yang diinginkan oleh rakyatnya. Teori kepribadian cenderung memandang kepemimpinan sebagai akibat pengaruh satu arah. Mengingat bahwa pimpinan mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan para pengikutnya, maka biasanya ahli teori pribadi lupa menyinggung karakteristik timbal balik atau reciprocal dan interaksi dari atau dalam situasi kepemimpinan.

3.Kepemimpinan sebagai tindakan atau tingkah laku
       Tingkah laku kepemimpinan sebagai tingkah laku yang akan menghasilkan tindakan orang lain searah dengan keinginannya dan tingkah laku seorang individu dapat mengarahkan aktivitas kelompok.

4.Kepemimpinan sebagai bentuk persuasi
       Kepemimpinan adalah pengelolaan manusia melalui persuasi dan inspirasi daripada melalui pemaksaaan langsung. Hal ini melibatkan penerapan pengetahuan mengenai faktor manusia dalam memecahkan masalah yang konkrit.

5.Kepemimpinan sebagai alat mencapai tujuan

       Proses menciptakan situasi sehingga para anggota kelompok, termasuk pemimpin dapat mencapai tujuan bersama dengan hasil maksimal dalam waktu dan kerja yang singkat.

B.Teori Lahirnya Seorang Kepemimpinan
         Untuk menghasilkan kepemimpinan yang demokratis dimulai dari proses pemilihannya yang harus demokratis pula dimana seluruh warga masyarakat berpatisipasi di dalamnya. Maka munculah teori-teori kepemimpinan:

Teori Genetis
       Seorang pemimpin yang memiliki bakat kepemimpinan sejak lahir sehingga dia memang telah ditakdirkan untuk menjadi pemimpin.

Teori Sosial
          Seorang yang dapat menjadi pemimpin bila kepadanya diberikan pengalaman dan pendidikan yang memadai.

Teori Ekologis
       Seorang yang bisa menjadi pemimpin baik dia telah memiliki bakat kepemimpinan sejak lahir kemudian bakat tersebut dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman tentang kepemimpinan.

Menurut Tannebaum dan Warren H. Schmidt teori kepemimpinan adalah Mereka menggambarkan gaya kepemimpinan kontinum dengan dua titik ekstrim yaitu fokus pada atasan dan bawahan.

C.Tipe-Tipe Kepemimpinan
              Tipe kepemimpinan dalam suatu organisasi atau kelompok digolongkan menjadi 5:

1.Tipe Otoraktis
       Seorang pemimpin yang otoraktis memiliki ciri-ciri:
        *Mengangap organisasi sebagai milik pribadi
        *Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
        *Mengangap bawahan sebagai alat semata-mata
        *Tidak mau menerima kritik saran dan pendapat
        *Dalam tindakan sering mempergunakan pendekatan yang
           mengandung unsur pemaksaan.
      
2.Tipe Militeritis
       Pemimpin dari tipe ini tidak selalu harus dari organisasi
       militer. Tetapi seseorang yang mempunyai ciri-ciri:
         *Dalam menggerakan bawahan lebih sering menggunakan  
           sistem perintah.
         *Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dengan bawahan
         *Sukar menerima kritik dari bawahan
         *Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.

3.Tipe Paternalitis
       Seorang pemimpin ini berciri-ciri:
         *Bersikap terlalu melindungi
         *Sering bersikap maha tahu

4.Tipe Kharismatis
         Seorang pemimpin yang mempunyai daya tarik yang amat besar oleh karena itu pada umumnya ia memiliki pengikut dalam jumlah besar, meskipun para pengikut tersebut sering tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pimpinan tersebut.

5.Tipe Demokratis
         *Selalu berusaha menyelaraskan kepentingan organisasi dari pada tujuan pribadi
         *Senang menerima saran, pendapat, bahkan kritik dari bawahanya
         *Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari dirinya sendiri

         *Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai seorang pemimpin

C. 5 fungsi pemimpin dalam suatu organisasi,yaitu:
1. Selaku penentu arah yang akan di tempuh dalam usaha pencapaian tujuan
2. Wakil dan juru bicara mempunyai hubungan dengan pihak-pihak luar orgnisasi
3. Selaku komunikator yang efektif
4. Mediator yang handal khususnya dalam hubungan ke dalam, terutama dalam menangani situasi           konflik

5. Selaku integrator yang efektif, rasional, dan netral







MAKALAH TEORI REVA RUBIN

MAKALAH TEORI REVA RUBIN


DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :
                                  1. ROMADHONA                                              (14150001)
                                  2. ROSA WAHYU SAMAPTA                         (14150002)
                                  3. THERESIA BEKO WAWO                           (14150003)
                                  4. YULIANA HELERI SURA LIARIAN          (14150004)
                                  5. AYUNI DINDA KRISTI                                (14150005)
                                  6. SILFI SETIA RAMADANI                            (14150006)
                                  7. INTAN DWIASIH                                          (14150007)
                                  8. FLORIDA PRADYA PARAMITHA             (14150008)
                                  9. DESKA TIA AYU SAPUTRI                        (14150009)








KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang  Maha Esa. Karena atas berkat rahmat dan kasihNya, sehingga akhirnya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENERAPAN TEORI REVA RUBIN DALAM PRAKTIK KEBIDANAN” makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Konsep Kebidanan”. Kami menyadari banyak kekurangan dan hal-hal yang perlu ditambahkan pada tugas makalah ini. Kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan dari para pembaca. Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini dan besar harapan penyusun, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan tentang pembahasan Teori Reva Rubin. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa bersama kita amin.


Yogyakarta, Desember 2014


penulis










DAFTAR ISI
Kata Pengantar .…………………………………………………………......  i
Daftar isi ….………………………………………………………................  ii
BAB l PENDAHULUAN……..………………………………………….......  1
Latar belakang...........................................................................................  1
Rumusan masalah......................................................................................       1

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................  2
Pengertian Teori Reva Rubin....................................................................  2
Perubahan dan reaksi umum......................................................................  3
Tahapan....................................................................................................  5

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN........................................................  8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................  9








BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
        Pemahaman individu dan masyarakat dalam mengerti ”TEORI REVA RUBIN”  sangat minim padahal di zaman yang berkembang di negara ini sudah cukup banyak perantara untuk menyampaikan informasi. Bagi individu-individu yang mengetahui dampak ataupun pemahaman tentang petingnya ”TEORI REVA RUBIN” secara menyeluruh namun tidak memperhatikan langsung konsekuensinya,  mereka cenderung acuh tak acuh dan selalu merasa menyesal ketika mengetahui bahwa pentingnya ”TEORI REVA RUBIN” pada masa  kehamilan.
       Banyaknya masyarakat dan para ibu yang ada di negara ini belum mengetahui dengan jelas tentang kehamilan, mereka selalu beranggapan bahwa kehamilan dan persalinan tidaklah penting untuk melakukan aktivitas yang seharusnya dilakukan oleh ibu yang sedang hamil. Disini tujuan “TEORI REVA RUBIN” adalah mengidentifikasi bagaimana seorang wanita dalam pencapaian peran menjadi seorang ibu beserta intervensi-intervensi yang memungkinkan menimbulkan efek negatif.

Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan Teori Reva Rubin tentang pencapaian peran seorang ibu ?
2. Apa saja tahapan atau proses pencapaian peran seorang ibu menurut Teori Reva Rubin ?
3. Apa saja adaptasi psikososial post partum dan faktor yang mempengaruhi peran seorang ibu ?








BAB II
Pembahasan
Pengertian Teori Reva Rubin
       Teori ini membahas tentang pencapaian peran sebagai ibu, untuk mencapai peran ini seorang wanita memerlukan proses belajar melalui serangkaian aktivitas atau latihan. Dengan demikian, seorang wanita terutama calon ibu dapat mempelajari peran yang akan di alaminya kelak, sehingga ia mampu beradaptasi dengan keadaan-keadaan yang dialaminya seperti perubahan-perubahan psikologis dalam kehamilan hingga setelah persalinan.

Menurut Reva Rubin, seorang wanita sejak hamil sudah memiliki harapan-harapan antara lain:
a. Kesejahteraan ibu dan bayi.
Contoh : Apabila tidak diterima dimasyarakat, maka tidak ada kesejahtraan bagi ibu dan bayi,     karena saling memiliki perasaan yang tidak nyaman dan tentunya akan bisa mengganggu resiko           logis ibu tersebut.

b. Penerimaan dari masyarakat.
Contoh : Jika tidak diterima di masyarakat;
Seorang ibu yang hamil dari luar nikah. Misal, ibu tersebut dulunya bekerja sebagai wanita penghibur dan anak yang dilahirkannya adalah hasil hal tersebut. Karena hal tersebut sehingga masyarakat tidak menerimanya.

c. Penentuan identitas diri mengetahui tentang arti memberi dan menerima.
Contoh : Seorang ibu memberi kasih sayang dan cinta terhadap bayinya. Keluarga dan masyarakat lain, hal tersebut mempengaruhi adanya hubungan timbal balik yaitu masyarakat dan keluarga bahkan si bayi akan memberi kasih sayang dan cinta.

Perubahan dan Reaksi Umum
Perubahan yang umum terjadi pada waktu hamil :
a. Cenderung tergantung dan membutuhkan peran lebih untuk berperan sebagai calon ibu.
b. Mampu memperhatikan perkembangan janinnya.
c. Membutuhkan sosialisasi.
d. Reaksi umum pada kehamilan.
Trimester 1 : Merasa bingung harus senang, cemas, dsb (ambivalent), takut, fantasi, khawatir.
Contoh : Seorang ibu memikirkan kondisi bayinya apakah fisik bayi tersebut dalam                             keadaan cacat atau sempurna.
Trimester 2 : Perasaan lebih nyaman, kebutuhan mempelajari tumbuh kembang janin, pasif,                   egosentris, keadaan merasa nyaman (self centered).
Contoh : Suami membuat istri merasa nyaman, memberikan kasih sayang dan menjaga                     istrinya.
Trimester 3 : Perasaan aneh, merasa jelek, sembrono, merefleksikan terhadap pengalaman               waktu kecil.
      Contoh : Ibu merasa tidak percaya diri dan merasa jelek atas bertambahnya berat badan dan                 perubahan fisiknya.

Aspek yang diidentifikasikan dalam peran ibu.
         Aspek-aspek yang diidentifikasi dalam peran ibu adalah gambaran tentang idaman, gambaran diri dan tubuh. Gambaran diri seorang wanita adalah pandangan wanita tentang dirinya sendiri sebagai bagian dari pengalaman dirinya, sedangkan gambaran tubuh adalah berhubungan dengan perubahan fisik yang tejadi selama kehamilan.
a) Ideal images : Di dalamnya menyangkut hal-hal kegiatan yang berkaitan dengan      bagaimana seharusnya menjadi seorang ibu.
Contoh : Ibu mulai sadar akan perannya sebagai seorang ibu untuk mengasuh dan merawat   bayinya.

b) Self Images : Digunakan oleh wanita untuk menggambarkan tentang keadaan dirinya. Hal ini terjadi ketika seorang ibu melihat dirinya terkait dengan peran ibu yang akan dilakukan (“siapakah aku ?”). Gambaran diri seorang wanita adalah bagaimana wanita tersebut memandang dirinya sebagai bagian dari pengalaman dirinya.
Contoh : Seorang ibu yang baru pertama hamil dia ingin menjadikan kehamilan pertamanya ini untuk di jadikan sebagai pengalamannya sendiri.

c) Body Images : Gambaran tubuh berhubungan dengan perubahan fisik dan perubahan-perubahan spesifik lainnya. Dan perubahan-perubahan spesifik lainnya yang terjadi selama kehamilan dan masa setelah melahirkan.
Contoh : Ibu merasa tidak percaya diri dan merasa jelek atas bertambahnya berat badan dan perubahan fisiknya.


TAHAPAN
Tahapan Psikososial :
 a. Anticipatory stage : Seorang ibu mulai melakukan latihan peran dan memerlukan interaksi dengan anak yang lain.

  b. Honeymoon stage : ibu mulai memahami sepenuhnya peran dasar yang dijalaninya. Pada tahap ini ibu memerlukan bantuan dari anggota keluarga yang lain.

 c. Plateu stage : Ibu akan mencoba apakah ia mampu berperan sebagai seorang ibu. Pada tahap ini ibu memerlukan waktu beberapa minggu sampai ibu kemudian melanjutkan sendiri perannya.

d. Disengagement : Merupakan tahap penyelesain latihan peran sudah berakhir.

Depresi post partum
Banyak ibu mengalami perasaan “let-down” setelah melahirkan, sehubungan dengan seriusnya pengalaman melahirkan dan keraguan akan kemampuan untuk mengatasi masalah secara efektif dalam membesarkan anak.Umumnya depresi sedang dan dapat dibatasi 2 pekan kemudian.

Adaptasi psikososial post partum :
       Konsep dasarnya peride postpartum menyebabkan stres emosional terhadap ibu baru, bahkan lebih menyulitkan bila terjadi perubahan fisik yang hebat saat melahirkan .Keberhasilan masa transisi menjadi orang tua pada masa postpartum di pengaruhi oleh:
1) Respons dan dukungan dari keluarga dan teman.
Contoh : Memberi dukungan pasca melahirkan untuk menerima fisiknya sekarang.

2) Hubungan pengalaman saat melahirkan terhadap harapan.
Contoh : Saat pernah mengalami keguguran, kemudian ia berharap agar kondisi kandungannya dalam keadaan baik dan bisa melahirkan dengan memiliki bayi sesuai harapannya.

3) Pengalaman melahirkan dan membesarkan anak yang lalu.
Contoh : Pernah melahirkan sebelumnya dan punya pengalaman untuk kehamilan berikutnya.

4)Pengaruh budaya.
Contoh : Bila suami membunuh hewan pada saat istri hamil maka nantinya saat kelahiran bayi tersebut akan menyerupai hewan tersebut.

Periode diuraikan Rubin dalam 3 fase, taking on, taking in, letting go.
       1. Taking on (tahapan meniru)
Seorang wanita dalam pencapaiaan sebagai ibu akan memulainya dengan meniru dan melakukan peran seorang ibu.
      2.  Taking in (tahap membayangkan)
Seorang wanita sedang membayangkan peran yang dilakukannya. Introjektion, projection dan rejection merupakan tahap dimana wanita membedakan model-model yang sesuai dengan keinginannya.
      3.  Letting go (tahap mengingat)
Wanita mengingat kembali proses dan aktifitas yang sudah di lakukannya. Pada tahap ini seorang akan meninggalkan perannya di masa lalu.

Reva rubin mengklasifikasikan tahapan ini menjadi 3 tahap yaitu :
A. Periode taking in (hari pertama hingga kedua setelah melahirkan)
1. Ibu masih pasif dan tergantung pada orang lain;
2. Perhatian ibu tertuju pada ke khawatiran pada perubahan tubuhnya;
3. Ibu akan mengulangi pengalaman-pengalaman ketika melahirkan;
4. Memerlukan ketenangan dalam tidur untuk mengembalikan keadaan tubuh ke kondisi normal;
5. Nafsu makan ibu biasanya bertambah sehingga membutuhkan peningkatan nutrisi. Kurangnya nafsu makan menandakan proses pengembalian kondisi tubuh tidak berlangsung normal.

B. Periode taking hold (hari kedua hingga ke empat setelah melahirkan)
1) Ibu memperhatikan kemampuan menjadi orang tua dan meningkatkan tanggung jawab akan                 bayinya.
2) Ibu memfokuskan perhatian pada pengontrolan fungsi tubuh, BAK, BAB dan daya tahan tubuh.
3) Ibu cenderung terbuka menerima nasihat bidan dan kritikan pribadi.
4) Ibu berusaha untuk menguasai keterampilan merawat bayi seperti menggendong, menyusui,                 memandikan dan mengganti popok.

C. Periode letting go
1. Terjadi setelah ibu pulang ke rumah dan di pengaruhi oleh dukungan serta perhatian keluarga.
2. Ibu sudah mengambil tanggung jawab dalam merawat bayi dan memahami kebutuhan bayi sehingga akan mengurangi hak ibu dalam kebebasan dan hubungan sosial.







BAB III
KESIMPULAN
Bahwa dalam pembahasan ini peran ibu sangat di butuhkan terutama pada masa hamil, bersalin dan mengasuh anak di samping itu ibu juga berperan penting sebagai orang tua bagi anak dan fungsinya sebagai istri suaminya di dalam suatu keluarga.

SARAN
Sebagai saran dari penulis semoga setelah membaca makalah ini kita semua dapat mengerti tentang apa yang di maksud dengan TEORI REVA RUBIN dan para ibu dapat mempersiapkan proses kehamilan sampai dengan proses persalinan dengan baik dan terencana sehingga dapat mengurangi angka kematian ibu dan anak. Di anjurkan kepada para ibu yang sedang hamil di sarankan untuk selalu menjaga kesehatan, pola makan, dan banyak mengkonsumsi banyak vitamin beserta nutrisi dengan teratur setiap harinya, agar bayi lahir dengan sehat dan normal.





DAFTAR PUSTAKA

http:/2bakbidk.blogspot.com/2013/03/teori-reva-rubin_1.html?m=1
Tresnawati, M.Kes, Frisca. 2013.Asuhan Kebidanan Jilid 2. Jakarta: PT.
Prestasi Pustakaraya.
Estiwidani, SST , Dwana , dkk.2008. Konsep Kebidanan. Yogyakarta:
Fitramaya.